Nama Matakuliah : KEPENYIARAN II ( jurnalistik radio)
Kode Matakuliah :
Semester/T.A : Ganjil / 2011-2012
Hari Pertemuan/Jam : Sabtu
Nama Dosen : Santi
Lakhsmiwati S.Pd
Alamat :
Jln. Hasan Kepala Ratu No 1052 Sindangsari Kotabumi
Lampung
Utara 34517
Telp./Fax/HP : (0724) 22287
Email : Email:stkipmktb@yahoo.com
Tujuan
Setelah mengikuti matakuliah kepenyiaran 2 ( jurnalistik radio) selama 1
semester dengan aktif, mahasiswa akan dapat memperoleh pemahaman dan
keterampilan mengenai jurnalistik radio, berupa proses mencari dan menghasilkan
berita serta mampu menyampaikan berita di radio dengan baik.
KOMPETENSI DASAR
Setelah
mengikuti perkuliahan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi
dasar berupa kemampuan :
- Jurnalistik radio (meliputi definisi, jenis/produk, unsur-unsur/prinsip, dan karakteristik jurnalistik)
Dapat menjelaskan definisi jurnalistik radio,
Dapat menyebutkan karakteristik jurnalistik radio
Dapat menyebutkan jenis/produk jurnalistik radio
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan
- Menentukan Topik Berita (mengenali dan memahami pokok)
Dapat mengenali topik berita radio,
Dapat memahami topik berita radio
- Menemukan sumber berita,
Dapat menemukan
sumber berita yang sebenarnya
- Menggali informasi ( berupa wawancara dan reportase serta tekhnik-tekhniknya)
Dapat
mewawancarai nara sumber berita dengan baik
Dapat
melaporkan/reportase berita dari tempat kejadian dengan baik
- Memilah dan memvalidasi informasi
Dapat memilah
informasi yang layak di beritakan sesuai dengan kaidah 5W1H
- Menyusun berita (menentukan unsur- unsur
berita dan membuat format/susunan berita sesuai dengan kode etik dan
kaidah/tekhnik penulisan berita)
Dapat menentukan unsur-unsur berita radio
Dapat memformat/menyusun berita sesuai dengan kaidah penulisan berita radio
- Menyampaikan berita di radio dengan baik. Mampu menyampaikan berita yang telah disusun dengan baik
JURNALISTIK RADIO
1.1
.
Jurnalistik Radio
Jurnalistik radio (radio
journalism, broadcast journalism) adalah proses produksi berita dan
penyebarluasannya melalui media radio siaran.
Jurnalistik radio adalah “bercerita”
(storytelling), yakni menceritakan atau menuturkan sebuah peristiwa atau
masalah, dengan gaya percakapan (conversational).
1.2
.
Karakteristik Jurnalistik Radio
a.
Auditif. untuk didengarkan, untuk telinga,
untuk dibacakan atau disuarakan.
b.
Spoken
Language.
Menggunakan bahasa tutur atau kata-kata yang biasa diucapkan dalam obrolan
sehari-hari (spoken words). Kata-kata yang dipilih mesti sama dengan
kosakata pendengar biar langsung dimengerti.
c.
Sekilas. Tidak bisa diulang. Karenanya
harus jelas, sederhana, dan sekali ucap langsung dimengerti.
d.
Global. Tidak detail, tidak rumit.
Angka-angka dibulatkan, fakta-fakta diringkaskan.
1.3
.
Jenis/produk Jurnalistik Radio
a.
Copy – Berita pendek, durasi 15-20
detik. Biasanya berita penting, harus cepat diberitakan, disampaikan di
sela-sela siaran (breaking news) atau program reguler insert berita (news
insert) tiap menit 00 tiap jam misalnya. Berupa Straight News.
b.
Voicer – Laporan Reporter. Terdiri dari
pengantar (cue) penyiar di studio dan laporan reporter di tempat kejadian,
termasuk sound bite dan/atau live interview.
c.
Paket. Panjangnya 2-8 menit. Isinya
paduan naskah berita, petikan wawancara (soundbite).
d.
Feature. Durasi 10-30 menit. Paduan antara
berita, wawancara, ulasan redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana (wildtracking).
Membahas tema tertentu yang mengandung unsur human interest. Bisa pula
berupa dokumenter (documentary).
e.
Vox
Pop. Singkatan dari vox populi (suara
rakyat). Berisi rekaman suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau
peristiwa.
f.
Buletin (Paket berita) – Berisi rangkaian
berita-berita terkini (copy, straight news) –bidang ekonomi, politik,
sosial, olahraga, dan sebagainya; lokal, regional, nasional, ataupun
internasional. Durasi 30 menit atau lebih.Durasi bisa lebih lama jika diselingi
lagu dan “basa-basi” siaran seperti biasa.
g.
News
Insert – insert berita.Berisi info aktual
berupa Straight News atau Voicer. Durasi 2-5 menit bergantung
panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan. Biasanya disajikan
setiap jam tertentu. Bisa berupa breaking news, disampaikan penyiar
secara khusus di sela-sela siaran non-berita.
h.
Majalah
Udara — Berisi straight news, wawancara,
dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan sebagainya.
i.
Talkshow
– Dialog interaktif atau wawancara
langsung (live interview) di studio dengan narasumber, atau melalui
telepon
1.4
.
Prinsip-prinsip dalam penulisan Jurnalistik Radio
ELF
– Easy Listening Formula. Susunan kalimat yang jika diucapkan enak
didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama.
KISS
– Keep It Simple and Short. Hemat kata, tidak mengumbar kata.
Menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit. Gunakan sesedikit mungkin
kata sifat dan anak kalimat (adjectives).
WTYT
– Write The Way You Talk. Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk
“disuarakan”, bukan untuk dibaca.
Satu Kalimat Satu Nafas. Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap
kalimat bisa disampaikan dalam satu nafas.
Pilihan
Kata
Spoken Words. Pilih kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari (spoken
words), e.g. jam empat sore (16.00 WIB), 15-ribu rupiah (Rp 15.000), dll.
Sign-Posting. Sebutkan jabatan, gelar, atau keterangan sebelum nama
orang. Atribusi/predikat selalu mendahului nama, e.g. Ketua DPR –Agung Laksono—
mengatakan…
Stay away from quotes. Jangan gunakan kutipan langsung. Ubah kalimat langsung
menjadi kalimat tidak langsung, e.g. Ia mengatakan siap memimpin demo (”Saya
siap memimpin demo,” katanya).
Avoid abbreviation. Hindari singkatan atau akronim, tanpa menjelaskan
kepanjangannya lebih dulu, e.g. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam
Negeri –BEM UIN—Bandung menggelar… (Ketua BEM UIN Bandung –Fulan—mengatakan…).
Subtle repetition. Ulangi secara halus fakta-fakta penting seperti pelaku
atau nama untuk memudahkan pendengar memahami dan mengikuti alur cerita, e.g.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan… Menurut Presiden…. Kepala Negara
juga menegaskan….
Present Tense. Gunakan perspektif hari ini. Untuk unsur waktu gunakan
kata-kata “kemarin”, “hari ini”, “besok”, “lusa”, bukan nama-nama hari (Senin
s.d. Minggu). Mahasiswa UIN Bandung melakukan aksi demo hari ini… Besok mereka
akan melanjutkan aksi protesnya…
Angka.
Satu angka (1-9) ditulis pengucapannya. Angka 1 ditulis “satu” dst. Lebih dari
satu angka, ditulis angkanya. Angka 25 atau 345 jangan ditulis: duapuluh lima,
tigaratus empatpuluh lima. Angka ratusan, ribuan, jutaan, dan milyaran,
sebaiknya jangan gunakan nol, tapi ditulis: lima ratus, depalan ribu, 15-juta,
145-milyar.
Mata uang.
Ditulis pengucapannya di belakang angka, e.g. 600-ribu rupiah (Rp 600.000),
500-ribu dolar Amerika Serikat (US$ 50.000)
Tanda Baca Khusus
Dash.
tanda garis pisah (–) untuk sebelum nama atau kata penting atau butuh
penekanan.
Punctuation.
Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda pemenggalan (-) untuk memudahkan pengucapan
singkatan kata yang dieja. M-U-I, B-A-P, W-H-O, P-U-I, dsb
Garis Miring. Jika perlu, gunakan garis miring satu (/) sebagai
pengganti koma atau sebagai tanda jeda untuk ambil nafas, garis miring dua (//)
untuk ganti titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.
Contoh:Menjelang
Pemilu 2009/ sedikitnya sudah 54 partai politik/ mendaftarkan diri ke
Departemen Hukum dan HAM// Mereka akan diverifikasi untuk ikut Pemilu. Menurut
pengamat politik –Arby Sanit/ banyaknya parpol itu menunjukkan animo elite
untuk berkuasa masih tinggi///
Khaerudin.
2003. Jurnalistik Radio. Yogjakarta:
GSH Radio Mahasiswa Politeknik Yogjakarta, from http:// www.geocities.com/RadioGSHfm, 10 Maret 2010
Adji, Kari Tri. 2003. Manajemen Siaran Kata. Yogjakarta: GSH
Radio Mahasiswa Politeknik Yogjakarta, from http:// www.geocities.com/RadioGSHfm, 10 Maret 2010
Riswandi.
2009. Dasar-Dasar Kepenyiaran.
Yogjakarta: Graha Ilmu
PAB
Indonesia.2008. Sejarah Kepenyiaran.
Padang: PAB Indonesia, from http:// pab-indonesia.com, 10 Maret 2010
Setia,Putu.1998.
Belajar Jurnalistik Bersama Putu Setia.
Jakarta (online) from
http://www.geocities.com/hinduraditya/jurnalistik/feature.htm, 10 Maret 2010
Editor.
2010. Tips Membuat Feature (online)
from http://www.journalist-adventure.com/?p=105, 10 Maret 2010
Admin
www.penulislepas.com. Menulis Berita
(online) from http://www.penulislepas.com/v2/?p=120, 10 Maret 2010
Abdullah,
Umar. 2008. Majalah Udara Sastra dan
Dakwah (online) from http://secangkirtehmanis.com/?p=12=1, 10 Maret 2010
Hasri,
AAN.2009.Reportase (online),from
http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=53118709404&topic=6797, 10 Maret
2010
Lakhsitha.
2009. Reportase dan Wawancara
(online) from
http://laksithaha.dagdigdug.com/2009/02/12/reportase-dan-wawancara/, 10 Maret
2010
Ruangdosen.
2008. Tekhnik Reportase (online), from
http://ruangdosen.wordpress.com/2008/09/05/teknik-reportase/, 20 Maret 2010
Suprapto,
Dian. 2010. Tekhnik Menulis Profesional:
Belajar Menulis Feature (online) from http:// www.kharisma.de, 20
Maret 2010
KPI.2007.
Standar Program Penyiaran Indonesia.
Jakarta: KPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar